KELUARGA BESAR KOTA BALIKPAPAN CINTA DAMAI MENGUCAPKAN DIRGAHAYU HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE 71. PADA TANGGAL 17 - AGUSTUS - 2016 SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA

Rabu, 30 November 2022

REUNI ALUMNI AKBAR STMN-SMK1 SUDAH KITA LEWATI APA YANG KITA DAPATI YANG PASTI SANGAT MENGESANKAN

 


Reuni sudah kita lewati pada tanggal 5-Nopember-2022 reuni memang benar benar sangat mengesankan bagi kita semua karena Reuni memang menjadi lebih efektif karena secara waktu dapat berjumpa dengan puluhan atau ratusan handai taulan yang terserak di berbagai daerah. Ada berita gembira dan duka. Ada cerita sukses dan ada juga cerita lara. Hidup memang akan selalu seperti itu, selalu ada yang berbeda.








Bagi generasi sekolah setiap tahun nya berbeda momen reuni kerap dijadikan sebagai ajang temu setelah berapa puluh tahun terjarak waktu. Rata rata sudah berkeluarga, sudah mempunyai anak dan juga belum berkeluarga. Bahkan, bagi kelompok sosial tertentu, ada juga yang sudah mempunyai cucu.

Saya adalah bagian dari generasi sekolah tahun 70-an tersebut. Pendidikan lanjutan pertama saya adalah Sekolah Menengah Negeri Dua  Balikpapan kebetulan juga dekat sekolah Stm negeri derah gunung pasir sekarang menjadi Smk1 pindah daerah Sepinggan dan mengadakan acara Reuni Alumni Akbar 2022 Sebagai anak lulusan STMN yaa kita juga ikut serta yang mana baru kali ini selama lulus Tahun 1979 kali in ikut hadir

Dulu waktu Tradisi zaman sekolah saya  model celananya adalah cutbray. Model celana dengan melebar di ujung bawah lalu menyempit di bagian atas. Semakin lebar bagian bawahnya, semakin keren gagah dilihatnya dan sepatunya boot kadang kita pakai untuk pergi sekolah waktu istirahat maupun pulang sekolah kita anak anak stm pasti nampang lihat anak sekolah Sma pulang melihat ketuk lidah melihat anak anak Sma pulang sekolah beda zaman kami tidak berani ganggu pegang cewe cewe sekolahan beda zaman  anak anak sekolah sekarang dulu zaman kita paling takut sama guru  kalau sekarang anak zaman sekarang sudah berani melawan guru zaman zaman kita benar benar disiplin patuh dan taat pada guru






Saya ingat, seorang teman, sebut saja namanya Aldo. Perawakannya kurus, rambutnya panjang belah dua, gaya jalannya dibuat mirip Rano Karno dalam film Filim Rano Karno. Celana cutbray-nya dijahit berwana putih, padahal yang lain biru, agar kontras sehingga terlihat berbeda. Dia adalah pemain favorit bola voli pada masanya.

Ada juga yang teman kami yang lain. Panggilannya Maten, ciri khasnya adalah masuk kelas terlambat, bajunya jarang sesuai aturan baku sekolah. Jika hari itu pakai seragam , dia pakai baju putih. Jika yang lain baju putihnya dimasukkan ke celana, dia terurai keluar.

Sementara buku yang dibawanya hanya satu buku tulis, dilipat menjadi dua, lalu dimasukkan ke kantong celana belakangnya. Padahal siswa ini adalah santri yang bermukim di pesantren terdekat.

Tidak juga lupa seorang teman yang lain. Semasa sekolahnya dulu terlihat santuy, murah senyum, dan tampak biasa-biasa saja mereka pergi kewarung dekat lapangan bola kadang dibelakang sekolah Smp 2 dibatasi pagar berduri  adalah langganan saya beli jajanan saat waktu istirahat sekolah pasti jajanan sanggar pakai sambel dan air es sirup merah semua kawan pun berbeda pilihan jajanan nya

Ada juga teman yang sedemikian usilnya, nakalnya sedemikian rajinnya berorganisasi,terkenalnya karena prestasi, teman yang sok jagoan, dan seterusnya. Rasanya perlu satu buku cerita untuk mencatat semua cerita seru seperti kita ini mereka juga perlu cerita dan ingat masa masa disekolah untuk dingat

Pernah kenangan tersebut timbul saat momen setelah lebaran yang digelar setelah tahun lulus sekolah. Bayangkan berapa puluh tahun baru ketemu tampang polos dan bersih dahulu kini telah berubah menjadi berkeriput, berkumis tebal, rambut beruban dan yang hampir pasti berubah adalah badan melebar tak karuan. Terutama kaum perempuan.

Saya masuk WA grup tampak riuh ramai tiada henti. Sebagai orang yang tinggal diJawa Barat, identitas Bahasa dan gaya berbahasa kami khas. Jumlah chat kerap mencapai ribuan jika saya tak membukanya dalam hitungan lebih dari 24 jam. Model kalimatnya pun pendek-pendek dan ekspresif yang spontan, terbuka, dan tidak basa-basi.

Saya sendiri sering melakukan aksi kirim kirim tidak membaca seluruh chat karena teramat panjang yang masuk memberikan tanggapan dan respon Tidak merasa juga terganggu dengan panjangnya perbincangan. Toh, tidak ada kewajiban mengeja seluruh kalimat yang ada di grup tersebut.

Sesekali saya membaca dengan cukup perhatian dan mencoba melakukan profiling kembali atas satu per satu teman sejawat dan baru kenal srta semasa sekolah tersebut. Ada yang menjadi TKI di luar negeri, petani, buka bengkel, pedagang bisnis, toko , guru, dosen, penyanyi, pengusaha, atau pegawai negeri.

Ada yang sudah punya anak, ada yang janda, duda, dan ada pula yang menikah lebih dari satu kali. Bahkan, mungkin juga ada yang sudah tiada.

Jalan hidup memang tampak berbeda. Satu hal yang sama adalah kita sama-sama sementara hidup di dunia. Tidak abadi. Itulah kenapa silaturahim itu mesti dijaga. Bukan untuk ajang pamrih harta dan kekayaan, namun untuk evaluasi diri seberapa kita mampu memberi. Paling tidak rasa empati atas jalan hidup yang tidak mudah bagi sebagian yang lain.



Reuni juga bukan untuk mengembalikan jatuh cinta kembali yang kandas. Bukan untuk itu. Perasaan cinta yang tumbuh saat saat disekolah lanjutan pertama dan menengah saat tak perlu diingat. Anggap kita sekarang bisa bertemu kembali

 Semoga niatan menyambung silaturahim diganjar pahala keberkahan hidup dan kehidupan yang sementara ini. Lagi-lagi, saya sendiri bahagia menilik kesuksesan yang diraih mereka. Sekaligus memohon kemudahan kepada Allah swt bagi yang sedang mendapati ujian hidup yang tak ringan.

Jalan hidup memang tidak sama. Namun, ekspresi kebahagiaan dan kesyukuran tetaplah sama. Senyum tulus, perhatian tanpa pamrih, dan doa yang saling terpaut untuk mengetuk pintu-pintu keberkahan langit. 







Masa-masa sewaktu sekolah begitu penuh dengan kenangan indah, bagi banyak orang, reuni atau temu kangen sesama teman sewaktu sekolah jadi acara yang menyenangkan. Bisa bertemu dengan teman, sahabat, bahkan pasangan semasa sekolah










Tidak ada komentar:

Posting Komentar